Elia Sang Nabi

Roh Elia dinubuatkan untuk melayani sebanyak lima kali. Keempat dari pelayanan ini sudah berlalu.

ELIA (Yunani: Elias) adalah seorang nabi di Israel pada abad yang ke-9 Sebelum Masehi yang membangkitkan orang mati, mendatangkan api dari langit, berkhotbah menentang perzinahan, dan naik ke surga di dalam angin puting beliung.

Pengganti Elia, ELISA, diberikan dua rangkap dari rohnya, dan membangkitkan orang mati, menyembuhkan orang sakit, dan menyingkapkan rahasia hati orang-orang. Nabi Maleakhi bernubuat bahwa Elia akan datang kembali sebelum “hari TUHAN yang besar dan menakutkan itu” (Maleakhi 4:5b) dengan sebuah misi khusus untuk “mengembalikan hati bapa-bapa kepada anak-anak, dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya” (Maleakhi 4:6a). Kedatangan kembali ini adalah sebuah tanda bahwa banyak orang-orang Yahudi dan Kristen menantikan sebagai pertanda kedatangan yang segera dari sang Mesias.

Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan mengerikan itu. Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi dengan kutuk.

Maleakhi 4:5-6

 YOHANES PEMBAPTIS

Perjanjian baru dibuka dengan Yohanes Pembaptis yang mempersiapkan jalan bagi pelayanan Yesus. Yesus mengenali Yohanes sebagai nabi Elia – meskipun ia tidak mengadakan mukjizat-mukjizat dan hanya memiliki satu nubuatan: kedatangan Tuhan – tetapi Yesus juga berkata bahwa Elia “akan datang terlebih dahulu dan memulihkan segala sesuatu ” (Matius 17:11). Alkitab mencatat bahwa pelayanan Yohanes Pembaptis adalah untuk “mempersiapkan jalan” bagi pelayanan Yesus (Lukas 3:4), dan “mengembalikan hati bapa-bapa kepada anak-anak,” di dalam sebuah pelayanan persiapan (Lukas 1:17). Bagaimanapun juga, Yohanes Pembaptis tidak datang untuk “mengembalikan hati anak-anak kepada bapa-bapa” di dalam pelayanan pemulihan, dan ia tidak datang sebelum “hari Tuhan yang mengerikan”, yang adalah hari penghakiman.

 PELAYANAN PEMULIHAN

Nubuatan Yesus bahwa Elia akan “memulihkan segala sesuatu” adalah sebuah penugasan yang mustahil tanpa pertolongan supranatural dari Roh Kudus. Bagaimanapun, ia juga membangkitkan orang mati, menyembuhkan orang sakit, dan menyingkapkan rahasia hati manusia. Kitab Wahyu menyatakan bahwa “pada hari-hari dari suara malaikat yang ketujuh, ketika ia mulai memperdengarkan suaranya, misteri Allah akan selesai, seperti yang sudah ia nyatakan kepada hamba-hambanya para nabi” (Wahyu 10:7). Oleh sebab itu malaikat yang ketujuh ini memiliki penugasan Elia untuk “memulihkan segala sesuatu”.

Ketika Yohanes Murid (yang menuliskan kitab Wahyu) melihat ‘malaikat yang ketujuh’ ini, ia tersungkur di kakinya untuk menyembah dia. Bagaimanapun juga, sang malaikat memberikan pernyataan yang tegas kepada Yohanes: “Jangan engkau berbuat demikian: sebab aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu para nabi, semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini.” (Wahyu 22:9b). Maka malaikat ini adalah seorang manusia, dengan roh Elia, yang akan memulihkan “hati anak-anak kepada bapa-bapa”.

BAPA-BAPA DAN ANAK-ANAK

Jika Elia yang keempat adalah seorang manusia dengan sebuah pelayanan pemulihan untuk mengembalikan “hati anak-anak kepada bapa-bapa”, lantas siapakah bapa-bapa, dan siapakah anak-anak?

Sebab sekalipun kamu mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus, kamu tidak mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang dalam Kristus Yesus telah menjadi bapamu oleh Injil yang kuberitakan kepadamu.

I Korintus 4:15

Bapa-bapa: Perjanjian Baru mengenali tiga jenis bapa: bapa-bapa lahiriah, bapa-bapa Yahudi, dan bapa-bapa di dalam iman.

Anak-anak: Perjanjian Baru mengenali lima jenis anak: anak-anak lahiriah, anak-anak Allah (orang-orang Kristen), anak-anak Israel (orang-orang Yahudi), anak-anak di dalam pengertian, dan anak-anak di dalam iman (yang lahir oleh kesaksian para Rasul).

Yohanes Pembaptis, di dalam mengembalikan hati bapa-bapa kepada anak-anak, mempersiapkan jalan bagi pelayanan Yesus untuk menggenapi hukum Taurat, dan membawa masuk pelayanan kasih karunia. Bapa-bapa adalah mereka yang berada di bawah tradisi Yahudi ortodoks tua itu, dan anak-anak adalah mereka yang bertobat oleh pesan masa muda dari Yesus Kristus. Adalah penting untuk diperhatikan bahwa pada waktunya, para rasul juga menjadi bapa-bapa bagi iman Kristen. Pelayanan pemulihan akan mengembalikan hati anak-anak yang tidak terdidik kembali kepada iman para Rasul yang pertama. Iman para Rasul adalah Injil Perjanjian Lama dan Baru secara keseluruhannya.

Tetapi, menurut nas-nas kitab suci, itu akan membutuhkan seorang nabi untuk membawa pemulihan ini.

SEORANG NABI MEMILIKI KUASA ATAS ALAM

Di bawah pelayanan Kasih Karunia di Perjanjian Baru, api yang menyertai pelayanan William Branham disediakan bagi kesembuhan.

Kitab Wahyu menyatakan bahwa dua orang nabi akan tampil di antara celaka yang kedua (Perang Dunia II), dan sebelum celaka yang ketiga (Perang Dunia III). Perbuatan-perbuatan ajaib berikut akan menyertai nabi-nabi ini:

  • “Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, keluarlah api dari mulut mereka menghanguskan semua musuh mereka.” (Wahyu 11:5a)
  • “Mereka mempunyai kuasa menutup langit, supaya jangan turun hujan selama mereka bernubuat;” (Wahyu 11:6a)
  • “dan mereka mempunyai kuasa atas segala air untuk mengubahnya menjadi darah, dan untuk memukul bumi dengan segala jenis malapetaka, setiap kali mereka menghendakinya.” (Wahyu 11:6b)

Tanda-tanda ini akan berlangsung selama “seribu dua ratus enam puluh hari”, atau 3,5 tahun.

Kedua nabi ini adalah Musa dan Elia, karena pekerjaan-pekerjaan mereka adalah kelanjutan dari pelayanan mereka yang sebelumnya. Musa mengubah air menjadi darah (Keluaran 7:21) dan memukul orang-orang Mesir dengan malapetaka-malapetaka (Keluaran 8-11). Elia memiliki kuasa untuk menutup langit, memanggil keduanya hujan dan api supaya turun menurut perintahnya (I Raja-raja 17:1, 18:38). Lebih jauh lagi, Elia dulu menghentikan hujan selama 3,5 tahun selama pemerintahan Ahab (I Raja-raja 17:1).